Senin, 25 Juni 2012 | 21.29 | 0 Comments

5 buku yang bersampulkan kulit manusia

beberapa buku di dunia diketahui memiliki sampul yang berasal dari kulit manusia, apakah harga kertas sudah sedemikian mahalnya?  Ternyata hal seperti ini tidak cukup aneh, bahkan dikenal istilah anthropodermic bibliopegy. Secara resmi tehnik penjilidan buku seperti ini pertama kali dilakukan pada abad ke 17, dan semakin popular lagi kemudian di abad 19 dengan tehnik yang lebih baik. Berikut 5 buku yang bersampulkan kulit manusia:
1.Buku “Virgil’s Georgics”
Donor kulit:  Jacques Delille

Jacques Delille adalah seorang penyair Prancis terkenal yang karyanya banyak dialih bahasakan. Salah satu karya terkenalnya adalah “Virgil’s Georgics”. Beberapa saat setelah kematian Delille, seseorang membongkar makam dan mengulitinya. Kemudian kulit tersebut digunakan sebagai sampul muka buku terjemahan dari “Virgil’s Georgics”.

2. Buku Kamus Samuel Johnson, 1818.
Donor kulit: James Johnson
Samuel Johnson merupakan salah satu penulis dan penyusun kamus (lexicograher) bahasa Inggris terkemuka. Sebuah kamus bahasa Inggris merupakan karya terbesarnya sepanjang masa. Pertama dipublikasikan pada tahun 1775, terdapat 40.000 kata yang terdaftar dalam kamusnya tersebut, dan menjadikannya sebagai salah satu pekerjaan yang pelik sepanjang dalam sejarah. Pada tahun 1818, seorang penjahat bernama James Johnson dieksekusi dengan cara digantung di Norwich. Kulitnya lah kemudian dijadikan sampul buku salinan dari kamus Samuel Johnson, dan sama sekali tidak ada hubungan apapun diantara kedua lelaki tersebut.

3. Buku “Practicarum Quaestionum Circa Leges Regias Hispaniae,” 1632.
Donor kulit:  Jonas Wright
Diantara deretan koleksi buku langka yang dimiliki oleh Langdell Law Library, Universitas Harvard, terdapat sebuah buku besar berusia berabad-abad. Buku yang berjudul, ” Practicarum Quaestionum Circa Leges Regias Hispaniae,”  yang menjelaskan mengenai peraturan hukum di Spanyol. Di halaman terakhirnya terdapat sebuah tulisan,”Sampul buku ini berasal dari kulit tubuh seorang temanku tercinta, Jonas Wright, yang telah dikuliti hidup-hidup oleh Suku Wavuma, pada hari keempat di bulan Agustus 1632. Raja btesa yang memberikan buku ini kepadaku. Buku terdiri dari kulit bagian kepala, dan bagian tubuh lainnya.”
Suku Wavuma dipercaya merupakan bangsa Afika yang kemungkinan besar masih ada hingga era modern di Zimbabwe. Buku ini merupakan contoh berharga mengenai sebuah buku yang bersampulkan kulit manusia, dan kebenaran lainnya yang menyatakan bahwa buku seperti ini digunakan sebagai monumen, prasasti, sebagai pengingat dan beberapa alasan sentimental lainnya.

4. Buku “A True and Perfect Relation of the Whole Proceedings Against the Late Most Barbarous Traitors, Garnet A Jesuit and His Confederates”, 1606.
Donor kulit: Father Henry Garnet
Buku ini merupakan catatan sebuah kesalahan mengenai penangkapan dan eksekusi mengenai kasus the Gunpowder Plotters. The Gunpowder Plotter merupakan kelompok Katolik pemberontak yang pada tahun 1605 mencoba membunuh raja Inggris King James I, yang merupakan seorang protestan, anak tertua King James I, dewan hukum dan pemerintah. Rencana mereka adalah mencoba meledakan bubuk mesiu selama melakukan sebuah pertemuan di dakam gedung parlemen. Usaha tersebut gagal, akibat tindakan itulah peristiwa tersebut dinamakan The Gunpowder plot 1605. Para anggota kelompok ditangkap dan dieksekusi. Salah satu anggota yang paling terkenal adalah Guy Fawkes. Bagaimana pun, sang konspirator adalah Pastur Henry Garnet seorang pemimpin kelompok Jesuit di Inggris. Kulitnyalah yang digunakan sebagai sampul muka buku mengenai pemberontakan yang gagal ini. Buku tersebut memiliki kalimat pembuka yang ditulis dalam bahasa Latin, yang memiliki terjemahan bebas: ”hukuman yang berat telah menghukum daging ini.

5. Buku “Leeds, England Ledger,” 1700.
Donor kulit:  tidak diketahui.
Buku besar berusia 300 tahun ini ditemukan di Kota Leeds, Inggris, pada tahun 2006. Ditemukan secara tidak sengaja, dan tidak banyak keterangan mengenai buku ini. Namun buku ini memiliki hal-hal yang mencurigakan, beberapa diantaranya ditulis dengan bahasa Prancis, serta tertanggal tahun 1700-an dan masa-masa sebelumnya. Ada kemungkinan buku ini dibuat pada masa Revolusi Prancis, ataupun masa ketika buku bersampul kulit manusia menjadi popular. Namun apabila buku ini ditulis dan diterbikan pada zaman Revolusi Prancis maka dapat disejajarkan dengan beberapa dokumen seperti Hak Asasi Manusia dan Konstitusi Prancis pada tahun 1793 yang juga dipercaya bersampulkan kulit manusia.



Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright Berita Bacaan © 2010 - All right reserved - Editing Beritabacaan Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.