Microsoft telah menemukan dan menambal 23 kerentanan dalam
produk-produk software miliknya. Beberapa dari celah itu tergolong
kritis.
Hal ini disampaikan Microsoft dalam laporan bulanannya
untuk Mei 2012. Daftar kerentanan mencakup produk Office, Windows, Net
Framework dan Silverlight.
Skenario terburuk dari segala
kerentanan ini adalah membuat penyerang dapat mengontrol sistem,
termasuk menjalankan kode berbahaya.
Salah satu kelemahan itu ada
di dalam Microsoft Office. Penyerang bisa mengeksekusi kode pada
sistem. Serangan dilakukan melalui file dokumen Rich Text Format (RTF).
Masalah
ini bersifat kritis untuk Microsoft Word 2007. Sedangkan untuk Word
2003, Office 2008 untuk Mac dan Office untuk Mac 2011, masalah ini
diberi label "Penting".
Berikutnya, ada 10 kerentanan dalam
program Office, Windows, .NET Framework dan Silverlight. Kerentanan yang
paling berbahaya adalah ketika pengguna ditipu membuka dokumen yang
terinfeksi atau mengunjungi situs dengan font TruType ter-embed yang
ditunggangi malware.
Di buletin ketiga, dibahas dua kerentanan
pada .NET yang bisa membuka jalan bagi penyerang untuk mengeksekusi kode
dari jarak jauh.
Untuk melakukan eksploitasi yang sukses,
pengguna akan digiring untuk mengunjungi sebuah halaman web yang
terinfeksi menggunakan browser yang bisa menjalankan XAML Browser
Application (XBAPs).
Empat buletin lainnya mencakup 6 kerentanan
pada Office. Produk-produk yang terbukti rentan terhadap serangan
adalah Excel 2003, Excel 2007, Office 2007, Excel 2010, Office 2010,
Office 2008 untuk Mac, dan Office untuk Mac 2011, termasuk Excel Viewer
dan Office Compatibility Pack.
Pengguna yang telah melakukan
setting otomatis untuk menerima tambalan dari Microsoft tidak perlu
melakukan apapun karena Microsoft telah menginstalnya secara otomatis.
Bagi pengguna yang ingin menginstal secara manual, bisa melakukannya dengan cara berikut :
- Klik pada tombol Start
- Klik All Program
- Pilih Windows Update.
- Klik Check for Updates agar PC/Laptop bisa mendownload upadate terbaru dari Microsoft.