Bencana
  alam ada yang memang akibat mekanisme alam.  Namun, tak tertutup   
kemungkinan ada pula bencana yang dipicu ulah  manusia yang merusak   
lingkungan. Mungkin dengan niat yang baik, yaitu  atas nama kemajuan 
atau   kemakmuran, tapi akibatnya adalah  kebalikannya. Berikut ini 
adalah 12   bencana alam yang terjadi akibat  kecerobohan, ketamakan, 
atau minimnya   pemahaman manusia terhadap  lingkungannya.
1. Hell's Gate, Turkmenistan
Di
   gurun Turkmenistan adalah sebuah lubang selebar kurang lebih 100   
meter  dan di dalamnya terus-menerus membara selama 38 tahun. Pada 1971,
    sebuah rig pengeboran minyak Uni Soviet melakukan pengeboran.  
Ternyata   di bawahnya ada cadangan gas alam. Hal ini  menyebabkan tanah
  runtuh   beserta rig pengeboran yang dibangun di atasnya. Asap beracun
  kemudian   mulai menyembur dari dalam lubang. Daripada berpotensi  
menimbulkan   bencana yang lebih mematikan, pemerintah Soviet lalu  
membakar lubangnya.
2. Lumpur Lapindo Sidoarjo, Indonesia
Untuk
   yang satu ini sih tidak perlu banyak dijelaskan, bukan? Bencana  yang
   bermula pada bulan Mei 2006 masih terus berlangsung. Kabarnya  
semburan   lumpur bercampur gas tetap akan berlangsung selama 30 tahun.
3. Picher Oklahoma, Amerika Serikat
Tempat
   paling beracun di Amerika Serikat menurut EPA (semacam lembaga  AMDAL
   di AS). Dulunya pernah menjadi tambang dengan kandungan timah dan  
seng   terkaya di dunia, menjadi tempat tinggal bagi 20.000 orang. Kini 
  hanya  kurang dari 25 orang yang menetap. Air yang mengandung asam   
beracun  merembes naik dari terowongan bawah tanah tempat penambangan   
sampai ke  sungai hingga berubah warna menjadi merah dan beracun.
4. The Aral Sea, Kazakhstan
Proyek
   irigasi Uni Soviet yang berasal dari Laut Aral telah menguras air   
laut  dalam jumlah sangat besar. Kini, beberapa bagian laut itu kering  
 dan  terbelah menjadi dua laut yang lebih kecil. Perahu nelayan banyak 
  yang  kandas, sebagian menjadi gurun tandus yang luas dan  
terkontaminasi.
5. The Berkeley Pit Montana, Amerika Serikat
Pada
   bulan November 1995 sekawanan angsa bermigrasi dan mendarat di    
Berkeley Pit, sebuah lokasi penambangan tembaga yang danaunya diisi    
lebih dari 40 milyar galon air asam dan logam berat. Setelah badai    
beberapa hari serta kabut, burung-burung itu gagal melanjutkan    
perjalanan dan 342 ekor ditemukan mati.
6. Guiyu, Cina
Peningkatan
   produksi perkakas elektronik besar-besaran tentu menyisakan  limbah. 
  Inilah desa limbah komponen elektronik terbesar di Cina, di mana  
sampah   elektronik dikumpulkan oleh para pemulung untuk dimanfaatkan  
kembali.   Kabarnya Guiyu adalah kedua paling tercemar di dunia.
7. The Great Garbage Patch, Amerika Serikat
The
   Great Pacific Garbage Patch adalah TPA terbesar di dunia. Tempat ini 
   juga dikenal sebagai Pasific Trash Vortex, yang isinya terdiri dari 
3,5    juta ton sampah (90% di antaranya puing-puing plastik) yang    
berputar-putar antara Hawaii dan Kalifornia. Luas The Great Pacific    
Garbage Patch adalah sekitar dua kali negara bagian Texas.
8. Cactus Dome, Amerika Serikat
Pada
   akhir 1970-an, dalam upaya untuk membersihkan puing-puing  radioaktif
   yang ditinggalkan uji coba senjata nuklir di Kepulauan  Marshall,   
pemerintah AS menggali 111.000 meter kubik tanah yang  mengandung   
radioaktif dan disimpan di Pulau Runit. Hasilnya adalah kawah  bergaris 
  tengah sekitar 107 meter. Lalu, sebuah kubah raksasa seluas  30.000   
meter persegi yang terdiri dari 358 panel beton raksasa dibangun  di   
atas area tersebut. Biayanya hampir seperempat miliar dolar AS dan    
memakan waktu tiga tahun.
9. Nauru, Micronesia
Penambangan
   fosfor selama beberapa dasawarsa telah menghancurkan lebih  dari 80  
 persen wilayah Nauru, menyisakan gurun tandus berkapur dengan    
gundukan-gundukan yang tingginya sampai 16 meter. Dengan habisnya    
fosfor, perekonomian negara malah runtuh, dan kehancuran yang ada    
menghilangkan peluang mengembangkan industri pariwisata di sana.
10. Centralia Pennsylvania, Amerika Serikat
Bara
   api yang berasal dari kandungan batubara di bawah Centralia,    
Pennsylvania muncul sejak 1962 dan terus terbakar hingga kini. Dampak   
 lingkungan baru mengemuka ketika seorang bocah berumur 12 tahun jatuh 
ke    dalam lubang sedalam 45 meter yang tiba-tiba muncul di halaman   
belakang  rumahnya pada 1981. Sebagian besar penduduk dipindahkan pada  
 1984.
11. Chernobyl, Ukraina
Pada
   tanggal 26 April 1986, Pembangkit Listrik Nuklir Chernobyl meledak,  
  melepaskan material radioaktif ke udara dan mencemari wilayah hingga  
  jutaan mil persegi. 49.000 warga yang tinggal dekat reaktor, Pripyat, 
   terpaksa mengungsi seluruhnya. Dua dekade kemudian, kota ini menjadi 
   kota hantu dan ditelan oleh hutan pepohonan di sekitarnya.
12. Owens Lake Kalifornia, Amerika Serikat
Dulunya
   memang sebuah danau yang besar (28,2 km * 16 km * 0,91 meter).  
Sebuah   waduk raksasa yang selesai dibangun pada 1913 mengalirkan air 
ke  kota   Kalifornia, yang ketika itu tengah tumbuh pesat. Sekarang, 
danau  itu   sudah tidak ada, berubah menjadi lembah tandus dengan 
temperatur    permukaan tanah yang bisa mencapai 66 derajat celcius.