Semua orang, termasuk saya dan agan-agan sekalian, pasti memiliki
keinginan untuk menjadi orang yang lebih baik dalam menjalani hidup dan
kehidupan di dunia ini. Salah satunya adalah selalu memiliki keinginan
untuk terus maju atau dikenal dengan istilah prestatif. Apalagi bila
kita mulai mencoba untuk menjadi seorang entrepreneur ( wirausaha ) maka
sikap dan perilaku prestatif ini wajib hukumnya untuk dimiliki.
Ada lima “Kartu” AS ( Bukan kartu Remi Loh..!
) sebagai sikap dan
perilaku bekerja prestatif yang wajib diterapkan wirausaha, yaitu:
kerja ikhlAS, maksudnya bukan berarti kerja tanpa
mengharapkan gaji atau berjualan tanpa mengharapkan laba. Kerja ikhlas
disini maksudnya adalah melakukan kegiatan bisnis tanpa keluh kesah
bahkan rasa lelah tidak dirasakan sebagai suatu beban yang berat. Contoh: seorang pebisnis di internet
walaupun hasil penjualan produknya hanya dapat menutup biaya tetapi dia
tetap semangat dalam berbisnis
kerja mawAS, maksudnya mawas diri dari rasa emosional,
dapat diartikan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan dan
tidak mudah terpancing oleh suasana dalam menerima kritikan ( tidak
marah ) atau pujian (tidak GR yang berlebihan) dengan tujuan tidak
terjebak pada kesalahan yang sama. Contoh:
ketika kita memiliki masalah pribadi, baik dengan keluarga, sahabat,
pacar maka tidak boleh membawa masalah ini ke dalam bisnis kita karena
pasti akan sangat berpengaruh dalam pemgambilan keputusan.
kerja cerdAS, Tidak dipungkiri bahwa bisnis tidak hanya
mengandalkan kekuatan fisik saja tetapi juga mengandalkan otak, akal
budi untuk berfikir. Wirausaha yang cerdas dalam menjalankan bisnisnya
akan pandai memperhitungkan resiko bisnis, mampu melihat peluang usaha,
dan dapat mencari solusi sehingga memperoleh keuntungan. Contoh: Sekarang ini banyak wirausaha (
termasuk agan-agan ) yang memanfaatkan teknlogi informasi dan
komunikasi, menggunakan bahasa global (Inggris), pandai bernegosiasi,
menerapkan konsep marketing untuk menunjang bisnisnya.
kerja kerAS, maksudnya bekerja dengan menggunakan sumber
daya secara optimal, misalnya tenaga, pikiran, waktu, dan perasaan
untuk meraih keinginannya. Contoh:
kerja keras seorang guru yang setiap hari mengajar kemudian mengisi
waktu luang sepulang mengajar dengan mengelola warung sembako dan warnet
disamping rumahnya.
kerja tuntAS, kerja yang tidak setengah-setengah dan
mampu mengorganisir usaha dari awal sampai akhir untuk dapat
menghasilkan usahanya secara maksimal. Contoh:
Seorang pebisnis online dapat mengorganisir usahanya dengan baik mulai
dari membuat atau menyediakan produk yang dijual, menetapkan harga,
membuat strategi promosi, mendistribusikan produk pesanan, kemungkinan
kerugian sampai mendapatkan hasil yang memuaskan berupa laba.
“Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha yaitu adanya sikap positif di dalam usaha”
sumber
Ada lima “Kartu” AS ( Bukan kartu Remi Loh..!






“Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha yaitu adanya sikap positif di dalam usaha”
sumber