BERN - Para Ilmuwan dari Swiss menyiapkan rencana
peluncuran satelit pembersih sampah, yang dirancang untuk membersihkan
wilayah luar angkasa yang paling dekat dengan Bumi. Satelit tersebut
akan menggenggam puing sampah yang mengorbit pada Bumi, dan melemparnya
ke atmosfer.
Satelit pembersih yang bernama CleanSpace One
tersebut bernilai USD11 juta, dan dibangun oleh Swiss Space Center di
Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (EFPL). Demikian diwartakan
Dailymail, Jumat (17/2/2012).
EFPL sendiri mengatakan bahwa peluncurannya akan
dilakaukan antara tiga sampai lima tahun yang akan datang. Tugas pertama
ClearSpace One adalah membersihkan dua satelit yang diluncurkan Swiss
pada 2009 dan 2010.
Menurut NASA, di wilayah luar angkasa dekat Bumi
ada sekira lebih dari 500 ribu roket bekas, satelit rusak, dan
puing-puing lainnya yang mengorbit pada Bumi. Puing-puing tersebut
bergerak dalam kecepatan yang mendekati 17.500 mil per jam, cukup cepat
untuk menghancurkan atau menimbulkan kerusakan parah pada sebuah satelit
atau pesawat luar angkasa.
"Sudah jadi hal mendasar utnuk menyadari
keberadaan puing-puing ini, serta risiko yang timbul akibat peningkatan
jumlahnya," kata Claude Nicollier, astronot dan profesor di EFPL.
Menurut para ilmuwan, membangun satelit berarti
mengembangkan teknologi baru untuk mengatasi tiga masalah besar. Pertama
adalah hambatan yang berkaitan dengan lintasan, satelit harus mampu
untuk menyesuaikan jalan untuk mencapai targetnya. EPFL sendiri
mengatakan bahwa laboratoriumnya sedang mencari penggerak super mini
yang bisa melakukan hal ini.
Selanjutnya, satelit harus bisa memegang dan
menstabilkan puing-puing pada kecepatan tinggi. Untuk hal ini, para
ilmuwan saat ini sedang mempelajari bagaimana tanaman dan hewan sebagai
model. Kemudian, CleanSpace One harus bisa mengambil puing-puing, atau
satelit yang tidak diinginkan, melemparnya kembali ke atmosfer bumi agar
puing-puing tersebut terbakar ketika memasuki atmosfer.