HANOI - Spesies kelelawar baru yang ditemukan di
Vietnam, memiliki bentuk wajah yang aneh dengan bulu dan
tonjolan-tonjolan yang menyerupai daun.
Ketika para ilmuwan pertama kali melihat
kelelawar berhidung daun Griffin di Taman Nasional Chu Mom Ray pada
2008, hewan itu hampir salah dikenali dengan spesies yang sudah dikenal,
yaitu kelelawar berhidung daun besar, kata Vu Thong Dinh, dari Akademi
Vietnam Sains dan Teknologi di Hanoi.
Namun, Vu Dinh dan timnya, sambil berpikir bahwa
kelelawar tersebut masihpunya kesempatan sebagai spesies baru bagi ilmu
pengetahuan, menggunakan jaring untuk menangkap beberapa hewan jinak
tersebut.
"Ketika ditangkap, beberapa kelelawar dengan
ukuran tubuh serupa, yaitu kelelawar berhidung daun besar, bereaksi
sangat marah. Tapi kelelawar berhidung daun Griffin tampaknya cukup
lembut," katanya.
Diwartakan National Geographic, Minggu
(26/2/2012), tim ini mencatat frekuensi sonar kelelawar yang ditangkap
dan mengambil sampel jaringan dari beberapa spesimen.
Hasil penelitian mengungkap bahwa kelelawar
tersebut mengeluarkan suara panggilan pada frekuensi yang berbeda dari
kelelawar berhidung daun besar, yang mengisyaratkan bahwa spesimen itu
adalah spesies baru.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam
Journal of Mammalogy tersebut, hasil genetik mengkonfirmasi spesies yang
kemudian diberi nama Hipposideros griffini itu memiliki genetika
berbeda.
Sejauh ini, hanya sedikit yang diketahui tentang
Hipposideros griffini. Seperti semua daun berhidung kelelawar, mamalia
baru ditemukan memiliki bentuk aneh yang menyerupai daun berada di
hidungnya.
Namun bentuk hidung yang aneh tersebut sebenarnya
berfungsi membantu dalam mengirimkan gelombang suara dan mendengarkan
gema yang memantul dari benda, termasuk mangsa.