Tentu Anda sepakat, bahwa salon
kecantikan merupakan tempat favorit kaum hawa untuk disinggahi, apalagi
di akhir pekan. Bagi wanita, salon merupakan tempat yang nyaman untuk
merawat tubuh. Tapi tahukah Anda, bahwa salon juga bisa menjadi tempat
berbahaya. Bagaimana ini bisa terjadi?
Perawatan kecantikan di salon
memang penuh risiko seperti iritasi, jerawat, kulit kemerahan dan
infeksi, jika kulit Anda tergolong sensitif. Walau begitu, bukan berarti
Anda tak bisa menyiasati hal tersebut.
Seperti dikutip dari Ourvanity, berikut jenis-jenis perawatan di salon kecantikan yang mendatangkan bahaya bagi kesehatan:
Hairdressing salon
Salon untuk rambut juga
berpontensi memberikan risiko terhadap kesehatan tubuh. Berbagai
campuran kimia yang keras yang terdapat dalam pewarna, pengeriting dan
pelurus rambut dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi.
Oleh karena itu, ada baiknya
Anda mencoba meneteskan sedikit cat rambut di atas punggung tangan untuk
melihat apakah ada reaksi alergi.
Waxing Salon
Waxing merupakan perawatan
kecantikan yang paling berisiko timbulnya iritasi akibat adanya kontak
langsung anatara produk dengan permukaan kulit.
Terlebih lagi jika Anda ingin
melakukan waxing pada area sensitif, Mrs V. Waxing bisa mengakibatkan
peradangan sehingga membuat bakteri terperangkap di bawah kulit.
Saat akan melakukan waxing, yang
terpenting adalah memastikan bahwa terapis membersihkan tangannya
terlebih dulu. Mencelupkan spatula ke dalam cairan lilin sebanyak dua
kali tidak boleh dilakukan, karena akan memasukkan bakteri ke dalam
panci.
Selain itu, terapis juga harus
memiliki persediaan spatula baru untuk digunakan setiap kali dia
mengoleskan lilin ke kulit Anda. Dan terakhir, dia harus selalu
memeriksa suhu lilin sebelum mengoleskannya ke kulit, untuk mencegah
luka bakar.
Manicure & pedicure salon
Menicure merupakan salah satu
perawatan kecantikan dengan risiko bahaya kesehatan paling tinggi.
Bakteri, jamur, bahkan penyakit Hepatitis C bisa tertular lewat
penggunaan peralatan manicure atau pedicure yang tidak steril atau
terapis yang ceroboh.
Untuk menghindari hal itu,
perhatikan dengan seksama peralatan manikur yang digunakan. Sebelum
memulai manicure atau pedicure, pastikan terapis Anda mensterilkan
peralatannya di depan mata Anda.
Jika tak juga yakin dengan kebersihannya, membawa peralatan manicure atau pedicure merupakan pilihan bijak. inilah.