Ada beberapa hal yang perlu
diketahui untuk mencegah kemungkinan yang akan terjadi pada kesehatan
anda dan orang terdekat anda. Berikut 5 fenomena kesehatan yang akan terjadi di tahun 2012:
US Food and Drug Administration (FDA) meluncurkan sembilan
pengajuan grafis label peringatan tahun ini. Dan berniat untuk
memasukan grafis tersebut pada setiap bungkus rokok di tahun 2012.
Dengan keputusan untuk menambahkan label peringatan grafis untuk
bungkus rokok, US Food and Drug Administration telah menimbulkan protes
dari banyak orang, termasuk para ahli kesehatan masyarakat. Gambar
mayat pasca otopsi atau seorang pria meniup asap melalui lubang di
lehernya mungkin terlihat jijik, bahkan menakut-nakuti perokok
potensial, terutama jika disertai dengan ungkapan-ungkapan seperti "asap
tembakau dapat membahayakan anak-anak Anda" dan "Merokok dapat
membunuh Anda."
Selama beberapa dekade terakhir, negara-negara seperti Kanada, Australia, Chili, Brasil, Iran, dan Singapura telah mengadopsi label peringatan grafis pada produk tembakau yang beredar di negaranya. Brasil, misalnya, memasang foto-foto bayi mati dan kaki gangrene dengan jari menghitam yang hasilnya cukup sukses mengurangi angka perokok.
1. Wabah Bakteri E. Coli
Bakteri E-Coli kini sudah
menjadi wabah yang mengancam kesehatan Anda. Studi para ahli menemukan
bahwa bakteri ini sudah menyebabkan 18 kematian di Eropa. Pada bulan
Juni 2011, sekelompok penyakit yang menyertakan kram perut, diare
berdarah dan muntah menandai dimulainya wabah terbesar penyakit E. Coli
pada tahun 2011. Wabah ini sangat berbahaya karena menghasilkan racun
jahat, yang dikenal sebagai toksin Shiga, yang dapat menyebabkan gagal
ginjal pada korbannya. Bakteri yang pertama kali ditemukan oleh dokter
hewan asal Jerman bernama Theodor Escheric pada tahun 1885 ini telah
menyebabkan 1.600 orang dirawat dan 18 orang meninggal dunia di Jerman.
Wabah E. coli di Jerman diduga berasal dari timun-timun yang diimpor
dari Spanyol.
Bakteri E. coli sebenarnya merupakan mikroorganisme normal yang terdapat di saluran pencernaan manusia. Namun bakteri E. coli
dengan strain tertentu seringkali menyebabkan penyakit diare, dari
diare biasa sampai diare yang mematikan. Berdasarkan jenis infeksinya,
bakteri E. coli diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu
EPEC (Entero Patogenik E. coli), EIEC (Entero Toksigenik E. coli), EHEC
(Entero Hemoragik E. coli), EIEC (Entero Invansif E. coli), dan EAEC
(Entero Agregatif E. coli).
2. Label Grafis Peringatan Bahaya Rokok
Selama beberapa dekade terakhir, negara-negara seperti Kanada, Australia, Chili, Brasil, Iran, dan Singapura telah mengadopsi label peringatan grafis pada produk tembakau yang beredar di negaranya. Brasil, misalnya, memasang foto-foto bayi mati dan kaki gangrene dengan jari menghitam yang hasilnya cukup sukses mengurangi angka perokok.
3. Telepon Seluler dan Resiko Radiasi
Lebih dari 5 miliar pengguna
ponsel di seluruh dunia telah menghabiskan banyak waktunya untuk
beraktifitas menggunakan perangkat komunikasi ini.. Dan dalam jangka
waktu 5 tahun lagi jumlahnya akan terus meningkat hingga mencapai 1,4
milyar. Tanpa terpikirkan oleh kita bahwa ponsel ternyata mengandung
radiasi elektromagnetik cukup berbahaya bagi kesehatan dalam jangka
panjang jika kita tidak berhati-hati menggunakannya. Dan berpotensi
resiko kanker otak dan tumor bagi penggunanya.
Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yang dipancarkan beberapa handphone.
Kekuatan radiasi handphone yg akan diterima otak atau yg dinamakan SAR
(Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan
bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg
dilarang utk diproduksi. Sebenarnya semua handphone yang
beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih
dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa
agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yg dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yg betul-betul aman adalah yg tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.
4. Obat Resep dan Serangan Over Dosis
Lebih banyak orang yang
meninggal karena over dosis daripada kecelakaan mobil di Amerika.
Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Selama tiga dekade terakhir, jumlah kematian keracunan obat telah
meningkat enam kali lipat, dari sekitar 6.000 kematian pada tahun 1980
menjadi lebih dari 36.500 kematian pada tahun 2008. Hal ini didorong
oleh lonjakan overdosis pengguna obat resep penghilang rasa sakit telah
mencapai tingkat “Epidemic” selama dekade terakhir. Sekarang
penghitungan korban overdosis obat resep tersebut melebihi overdosis
heroin dan kokain gabungan.
Sebagian besar dari masalah tersebut adalah penggunaan non-medis obat resep penghilang rasa sakit seperti oxycodone dan Vicodin.
Pada tahun 2010, sekitar 12 juta orang Amerika berusia 12 atau lebih
tua dilaporkan menyalahgunakan obat resep penghilang rasa sakit di tahun
sebelumnya. Menurut Frieden, Direktur Center for Disease Control and
Prevention (CDC), AS, kematian akibat overdosis pereda nyeri itu
mencerminkan peningkatan resep narkotik. Kondisi ini juga terjadi karena
dokter ingin melakukan terapi nyeri secara lebih baik seiring dengan
beredarnya obat-obatan penghilang rasa sakit terbaru. CDC dan
pemerintahan Obama telah mencari cara untuk memperbaiki cara penggunaan
obat kuat yang diresepkan, dan meningkatkan program pemantauan obat
resep untuk membantu mencegah penyalahgunaan lanjutan dari obat-obatan
dan mengurangi tingkat kematian overdosis.
5. Mesin Scanner Sinar-x dan Kanker
Hampir disemua bandara
penerbangan di AS telah di pasang untuk pemindaian tubuh memakai mesin
perangkat sinar-X yang mendeteksi material keras dan lunak. Perangkat
ini dirancang untuk menghasilkan detail 3 dimensi kontur tubuh.
Sehingga pihak keamanan dengan mudah dapat melihat hal-hal yang
mencurigakan dari benda-benda yang dilarang dan berbahaya.
Kedengarannya merupakan ide bagus untuk meningkatkan keamanan dan
mencegah adanya bahaya yang akan mengganggu aktifitas penerbangan.
Namun penggunaan X-ray berdampak negatif bagi rubuh manusia, karena
itulah masih diperdebatkan.
Ada
dua jenis scanner. Scanner gelombang milimeter, yang menggunakan
gelombang elektromagnetik untuk menghasilkan gambar dan tidak
menimbulkan masalah kesehatan, dan X-ray scanner backscatter,
yang menggunakan radiasi karsinogenik yang sama dengan pancaran
sinar-X medis. Pada bulan November, Komisi Eropa melarang penggunaan
mesin backscatter ini di semua bandara di negara-negara
anggota untuk alasan kesehatan dan keamanan, tapi mesin ini masih
digunakan di Amerika Serikat. Pancaran sinar pemindai tubuh (scanner)
di bandara udara berisiko tinggi menyebabkan kanker. Studi terbaru
mengungkap, perangkat sinar-X tersebut mengeluarkan sinar radiasi 20
kali lebih kuat daripada dugaan selama ini. Risiko muncul akibat
ketidakmampuan tubuh memperbaiki kerusakan yang dipicu paparan sinar
X.