Di
seluruh dunia saat ini, orang dari berbagai ras dan kepercayaan,
memiliki kebiasaaan atau kesukaan kuliner yang beragam. Bahkan beberapa
makanan terlihat dan terdengar menjijikkan, tidak terbayangkan oleh
kita sebelumnya. Ada bermacam alasan kenapa orang-orang tersebut
melakukan hal ini antara lain untuk pengobatan atau sekedar pembuktian
atas keperkasaan.
1. Laba-laba
Laba-laba
dari Skuon di Kamboja mirip dengan Tarantula Amerika Utara. Laba-laba
tersebut sengaja dibesarkan dalam lubang di tanah yang nantinya
dijadikan makanan untuk digoreng. Renyah, kenyal dan beberapa
mengatakan rasanya mirip dengan kepiting. Seperti Tarantula, laba-laba
bisa menggigit. Mereka adalah makanan hidup reguler dari Khmer Merah.
Pastikan Anda menyiapkan kertas sebagai alas, karena cairan hitam yang
keluar dari tubuh laba-laba tersebut adalah minyak.
2. Otak Monyet
Otak
monyet yang masih hidup konon dipercaya bisa mengobati masalah
vitalitas pada Pria terutama penyakit impotensi, selain itu juga dapat
menambah stamina. Di China, dipercaya bahwa otak monyet yang masih
hidup (Otaknya yang masih berdenyut) merupakan obat yang paling ampuh
untuk obat kuat. Hal ini sangat menjijikkan terutama karena risiko yang
sangat tinggi tertular encephalopathies spongiform yang fatal seperti
Varian Creutzfeldt-Jakob dan penyakit otak lainnya.
3. Balut – Janin Bebek
Balut
adalah telur bebek dibuahi di dalam embrio yang hampir menjadi anak
bebek utuh yang direbus dan dimakan langsung didalam cangkangnya.
makanan ini terkenal sebagai hidangan Asia terutama di Filipina,
Kamboja, dan Vietnam. Hidangan ini sangat populer dan diyakini sebagai
afrodisiak dan mengandung protein tyang sangat tinggi, Balut adalah
makanan ringan yang kebanyakan dijual oleh pedagang kaki lima di malam
hari. Balut sering disajikan dengan bir.
Proses
pembuatannya berasal dari telur bebek yang dibuahi di bawah sinar
matahari dan disimpan dalam keranjang untuk mempertahankan
kehangatannya. Setelah sembilan hari, telur disimpan dalam suhu tertentu
agar embrio membentuk tubuhbebek. Sekitar delapan hari kemudian Balut
tersebut bersiap-siap untuk dimasak, dijual, dan dikonsumsi.
4. Larva Lebah
Larva
lebah biasa dikonsumsi di Cina dan Jepang (disebut hachinoko).
Hachinoko menjadi populer beberapa tahun lalu ketika penduduk negara
tersebut kekurangan pangan atas persediaan ikan dan daging, kemudian
mereka berpaling ke satwa liar lainnya untuk mencari kebutuhan mereka
akan protein. Larva yang dimasak dalam saus kedelai dan gula
menimbulkan rasa manis ringan dengan tekstur gembur. Hachinoko biasa
dihidangkan di pesta-pesta sebuah perayaan. tetapi bagaimanapun
Hachinoko tidak begitu menarik untuk dimakan.
5. Darah dan empedu ular
Ini
adalah makanan yang dianggap sebagai obat oleh sebagian orang, sangat
menjijikkan untuk dimasukan dalam daftar menu makanan. Di Jakarta
Pusat, seorang pria yang menyebut dirinya Manusia Cobra khusus menjual
darah dan empedu ular untuk keperluan pengobatan. Biasanya, ia memotong
kepala dan darah mengalir ke dalam segelas arak. Dia menambahkan
empedu untuk diminum sebagai pengobatan penyakit pernapasan, iritasi
kulit, nyeri atau gangguan pencernaan. Dan juga dikatakan sangat bagus
untuk meningkatkan stamina pria dan aktifitas seks. Minum darah
langsung dari ular juga bisa dilakukan sebagai tindakan keberanian atau
kejantanan.