1. Steve Jobs, (Pendiri & Mantan CEO Apple Inc)
Steven Paul ”Steve” Jobs adalah
seorang tokoh bisnis dan penemu Amerika Serikat. Ia adalah pendiri
pendamping, ketua, dan mantan CEO Apple Inc. Pada Rabu, 5 Oktober 2011
waktu Palo Alto, Calif, Amerika Serikat, Steve Jobs wafat akibat kanker
pancreas yang dideritanya. Berita kematiannya ini langsung menjadi
berita utama di seluruh media massa dunia. Hari itu, situs Apple di
www.apple.com secara resmi mengumumkan berita duka itu dengan mengubah
tampilan depan situsnya menjadi gambar penuh Steve Jobs dengan kombinasi
warna hitam-putih dan tulisan “Steve Jobs 1955-2011” di samping foto
Steve Jobs. Biografi resmi Steve Jobs yang ditulis oleh Walter Isaacson
(berdasarkan permintaan Steve Jobs sendiri) juga langsung dipercepat
penerbitannya, agar kisah hidup Jobs yang sangat memukau dan inspiratif
itu langsung segera bisa dibaca oleh masyarakat dunia. Salah satu pola
pandang Jobs yang sangat memukau dan inspiratif yakni tekadnya
membangun Apple yang bukan untuk pertimbangan bisnis belaka, tapi untuk
sebuah visi mengubah dunia.
2. Osama Bin Laden, (Pemimpin Al-Qaeda)
Usamah bin Muhammad bin Awwad bin
Ladin sering dipanggil Osama bin Laden adalah pendiri Al Qaeda sebuah
organisasi rahasia yang diklaim Barat sebagai organisasi teroris.
Dilahirkan di Jeddah, Arab Saudi, kawasan pantai Laut Merah. Pada 2 Mei
2011 menjadi akhir bagi kisah persembunyian Osama dari pengejaran
intelijen dan kepolisian Amerika dan sekutunya. Osama tewas dalam
serangan yang dilakukan oleh militer Amerika di Abbottabad, Pakistan.
Berita kematian Osama ini sontak menggemparkan dunia, sebab Osama
merupakan tokoh dunia yang oleh Amerika dituding sebagai teroris nomor
satu dan paling dicari di dunia.
3. Moammar Khadafi, (Pemimpin Libya)
Kekuasaan yang hampir 42 tahun telah
menempatkannya menjadi penguasa terlama Libya sekaligus sebagai pemimpin
non-kerajaan keempat sejak tahun 1900 dan terlama sebagai pemimpin
penguasa Arab. Khadafi adalah salah satu pemimpin negara Timur Tengah
yang sangat otoriter. Kepemimpinannya selama 42 tahun telah menyisakan
kesengsaraan bagi rakyatnya. Akhirnya, terinspirasi dari gerakan
revolusi di Tunisia dan Mesir, rakyat Libya melakukan gerakan
revolusioner untuk menggulingkan Khadafi dari tampuk kekuasaannya. Pada
tanggal 20 Oktober 2011, media melaporkan bahwa seorang pejabat Dewan
Transisi Nasional/NTC telah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Khadafi
telah ditangkap di kota kelahirannya, Sirte, pada pagi 20 Oktober 2011.
Menurut Pejabat tersebut, Khadafi dilaporkan meninggal karena terluka
parah pada kedua kaki dan kepalanya. Mayat Khadafi dan
putranya, Mutassim, serta mantan Menteri Pertahanan Abu Bakar
Younis sempat dipertontonkan kepada publik di sebuah ruang pendingin
daging di pasar di Kota Misrata, sebelum dimakamkan di sebuah tempat
rahasia di gurun.
4. Marco Simoncelli, (Pembalap MotoGP)
Marco Simoncelli adalah salah satu
pembalap MotoGP yang berasal dari Italia, dan cukup terkenal dengan
karakter balapnya yang cukup garang. Gaya garangnya ini terlihat ketika
seri terakhir MotoGP musim 2010, saat ia nyaris membuat Jorge
Lorenzo terjatuh dan gagal meraih kemenangan di seri terakhir musim itu.
Simoncelli meninggal dunia di Sirkuit Internasional Sepang pada
tanggal 23 Oktober 2011 karena kecelakaan yang dialaminya saat GP
Malaysia 2011. Simoncelli terlibat kecelakaan bersama Colin
Edwards dan Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada putaran
kedua. Simoncelli terjatuh ketika sedang berbelok di tikungan ke-11
Sirkuit Sepang dan tertabrak oleh motor Edwards. Edwards juga terjatuh
namun hanya mengalami patah tulang bahu, sementara Simoncelli berbaring
diam di lintasan sesaat setelah kecelakaan dengan helmnya terlepas
dalam insiden itu.
5. Mohamed Bouazizi, (Inspirator The Arab Spring)
Mohamed Bouazizi bisa dibilang “martilnya” badai revolusi yang dikenal dengan sebutan The Arab Spring
yang menimpa kawasan Timur Tengah beberapa tahun terakhir ini. Sosok
mahasiswa muda, pedagang buah dan sayur berumur masih 26 tahun tiba-tiba
menjadi menginspirasi banyak negara untuk menyuarakan “revolusi”
kepada tirani. Aksi bakar dirinya pada 17 Desember 2010 dan
mengakibatkan kematiannya pada 4 Januari 2011. Hal ini dilakukan
Bouazizi untuk memprotes polisi Tunisia yang telah merampas gerobak
yang biasa digunakannya berjualan buah dan sayur justru menginspirasi
rakyat Tunisia untuk bergerak menentang dan menggulingkan rezim
otoriter Presiden Zine al Ebidine Ben Ali di Tunisia. Bahkan,
kesuksesan Revolusi Tunisia itu kemudian menginspirasi Mesir, Libya,
Yaman dan beberapa negara Timur Tengah yang juga berada di bwah rezim
otoriter untuk berevolusi. Kini, Bouazizi disebut-sebut sebagai tokoh
inspiratif gerakan revolusi di Timur Tengah.