Masih tentang kuburan massal yang mengerikan , kali ini tentang kuburan massal yang terjadi di rezim saddam.
Irak telah menjadi ladang kuburan massal sejak tahun 1980 hingga 1983-an, dan banyak yang menjadi korban pembunuhannya adalah masyarakat suku Kurdi.
Korban berjatuhan berlanjut pada 1986 hingga 1988 ketika pemerintah Irak melakukan pembantaian dengan menjatuhkan bom kimia ke desa-desa yang dihuni oleh masyarakat Suku Kurdi melalui pesawat tempurnya.
Diduga korban yang tewas berjumlah 5.000 orang, dan mereka yang tidak terbunuh mengalami gangguan kesehatan berat. Pada 1998-an sebuah kampanye yang diberi nama “Anfal Campaign” mengungkapkan 182.000 kepala keluarga Suku Kurdi dinyatakan hilang, sehingga banyak meninggalkan janda dan anak-anak yatim di Irak khususnya di wilayah Kurdi.
Bayangkan saja kalau sebuah kuburan massal di huni oleh jumlah masusia yang begitu banyaknya.
Irak telah menjadi ladang kuburan massal sejak tahun 1980 hingga 1983-an, dan banyak yang menjadi korban pembunuhannya adalah masyarakat suku Kurdi.
Korban berjatuhan berlanjut pada 1986 hingga 1988 ketika pemerintah Irak melakukan pembantaian dengan menjatuhkan bom kimia ke desa-desa yang dihuni oleh masyarakat Suku Kurdi melalui pesawat tempurnya.
Diduga korban yang tewas berjumlah 5.000 orang, dan mereka yang tidak terbunuh mengalami gangguan kesehatan berat. Pada 1998-an sebuah kampanye yang diberi nama “Anfal Campaign” mengungkapkan 182.000 kepala keluarga Suku Kurdi dinyatakan hilang, sehingga banyak meninggalkan janda dan anak-anak yatim di Irak khususnya di wilayah Kurdi.
Bayangkan saja kalau sebuah kuburan massal di huni oleh jumlah masusia yang begitu banyaknya.